- Kondisi Geografi
Desa Lowungu merupakan salah satu desa dari 14 desa dan kelurahan diwilayah kecamatan Lowungu Kabupaten Temanggung yang terletak dilereng Sindoro sebelah timur dengan ketinggian ± 630 m diatas permukaan air laut dan berbatasan dengan :
ð Sebelah Utara : Desa Prangkokan Kecamatan Bejen
ð Sebelah Timur : Desa Larangan Luwok Kecamatan Bejen
ð Sebelah Selatan : Desa lempuyang kecamatan Candiroto
ð Sebelah Barat : Desa Bendungan kecamatan Tretep
Berdasarkan topografi wilayah desa Lowungu termasuk wilayah dataran tinggi dengan tingkat kesuburan tanahnya yang cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari luas wilayah seluruhnya 436 Ha yang sebagian besar digunakan sebagai areal perladangan rakyat yang ditunjang oleh 2 musim yaitu kemarau dan penghujan.
Tabel I.1 Penggunaan Tanah
No |
Penggunaan |
Luas (Ha) |
|
Tanah Sawah |
61 |
|
Tanah tegalan |
50 |
|
Tanah Hutan/kebun |
225 |
|
Tanah lainnya |
100 |
Secara administratif Desa Lowungu terbagi menjadi 6 (enam) Dusun yang terbagi menjadi 6 (enam) Rukun Warga (RW) dan 13 (tiga belas) Rukun Tangga (RT)sebagaimana tabel berikut:
Tabel I.2 Pembagian Wilayah Administratif
No |
Nama Dusun |
Nama RW |
Jumlah RT |
1 |
Wungusari |
RW 1 |
2 |
2 |
Lowungu |
RW 2 |
2 |
3 |
Kecer |
RW 3 |
3 |
4 |
Banjaran |
RW 4 |
2 |
5 |
Ngrimpak |
RW 5 |
3 |
6 |
Ketikan |
RW 6 |
1 |
Sedangkan jarak desa seperti tertera dalam tabel berikut :
Tabel I.3 Pembagian Wilayah Administratif
No |
Dari Desa Ke |
Jarak (Km) |
1 |
Kecamatan |
6 |
2 |
Kabupaten |
30 |
3 |
Propinsi |
80 |
- Kondisi Demografi
- Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah penduduk Desa Lowungu berjumlah 1946 jiwa yang terdiri dari 949 laki-laki dan 997 perempuan.
Tabel I.4Jumlah penduduk menurut wilayah dusun dan jenis kelamin
No |
Dusun |
Jenis Kelamin |
Jumlah |
|
Laki-laki |
Perempuan |
|||
1. |
Wungusari |
156 |
157 |
313 |
2. |
Lowungu |
93 |
122 |
215 |
3. |
Kecer |
203 |
215 |
418 |
4. |
Banjaran |
175 |
185 |
360 |
|
Ngrimpak |
257 |
250 |
507 |
|
Ketikan |
65 |
68 |
133 |
Jumlah |
949 |
997 |
1946 |
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk Laki-laki hampir sama dengan jumlah penduduk berjenis kelamin Perempuan.
Tabel I.5 Jumlah Kepala Keluarga menurut wilayah dusun dan jeniskelamin
No |
Dusun |
Jenis Kelamin |
Jumlah |
|
Laki-laki |
Perempuan |
|||
1. |
WUNGUSARI |
92 |
6 |
98 |
2. |
LOWUNGU |
68 |
8 |
76 |
3. |
KECER |
132 |
10 |
142 |
4. |
BANJARAN |
120 |
8 |
128 |
5. |
NGRIMPAK |
163 |
6 |
169 |
6. |
KETIKAN |
41 |
5 |
46 |
Jumlah |
606 |
53 |
659 |
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa jumlah Kepala Keluarga Laki – laki lebih banyak dari pada jumlah Kepala Keluarga berjenis kelamin Perempuan.
- Jumlah penduduk berdasarkan Tingkat pendidikan
Perkembangan pendidikan di Desa Lowungu dapat dilihat dari beberapa indikator seperti Jumlah Sekolah, Jumlah siswa baik untuk pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan serta beberapa indikator tingkat partisipasinya.Data 1 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel I.6. Jumlah penduduk menurut Tingkat Pendidikan
No |
Pendidikan |
Jumlah penduduk |
||
Tahun |
||||
L |
P |
Jumlah |
||
1 |
Tamat S II |
- |
- |
- |
2 |
Tamat SI |
15 |
12 |
27 |
3 |
Tamat DIII/Sarjana Muda |
5 |
3 |
8 |
4 |
Tamat Diploma I / II |
- |
- |
- |
5 |
Tamat SLTA |
201 |
243 |
444 |
6 |
Tamat SLTP |
108 |
197 |
305 |
7 |
Tamat SD |
161 |
260 |
421 |
8 |
Belum Tamat SD |
50 |
83 |
133 |
9 |
Tidak/belum sekolah |
412 |
193 |
605 |
Jumlah |
949 |
997 |
1946 |
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam bidang pendidikan meningkat dengan melihat peningkatan jumlah lulusan sarjana dan penurunan jumlah penduduk yang tidak sekolah.
- Jumlah penduduk berdasarkan Mata pencaharian
Penduduk Desa Lowungu sebagian besar bermata pencaharian sebagai Petani, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel I.7. Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian
No |
Pekerjaan |
Jenis Kelamin |
Jumlah |
|
Lk |
Pr |
|||
Belum Bekerja |
412 |
193 |
605 |
|
Karyawan Swasta |
45 |
36 |
81 |
|
Karyawan Honorer |
5 |
6 |
11 |
|
Mengurus Rumah Tangga |
- |
153 |
153 |
|
Buruh Harian Lepas |
- |
- |
0 |
|
Buruh Tani/Perkebunan |
53 |
60 |
113 |
|
Pembantu Rumah Tangga |
- |
25 |
25 |
|
Tukang Batu |
8 |
- |
8 |
|
Tukang Kayu |
7 |
- |
7 |
|
Pelajar/Mawasiswa |
205 |
305 |
510 |
|
Mekanik |
5 |
- |
5 |
|
Pensiunan |
3 |
3 |
6 |
|
Guru |
3 |
2 |
5 |
|
Sopir |
4 |
- |
4 |
|
Pedagang |
12 |
20 |
32 |
|
Perangkat Desa |
12 |
- |
12 |
|
Kepala Desa |
1 |
- |
1 |
|
Wiraswasta |
21 |
50 |
111 |
|
Lainnya |
71 |
71 |
141 |
|
PNS |
1 |
2 |
3 |
|
Petani/Pekebun |
84 |
25 |
109 |
|
Jumlah |
949 |
997 |
1946 |
- Keadaan Sosial
a. Agama
Penduduk Desa Lowungu memeluk agama Islam dan katolik, Jumlah pemeluk agama di Desa Lowungu adalah sebagaimana berikut :
Tabel I.8. Jumlah penduduk menurut Pemeluk agama
NO |
Agama |
JUMLAH |
|
1 |
Islam |
1914 |
|
2 |
Kristen |
0 |
|
3 |
Katholik |
12 |
|
4 |
Budha |
2 |
|
5 |
Hindu |
18 |
|
Jumlah |
1946 |
Dari jumlah pemeluk agama tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Lowungu beragama Islam (98,35%), kemudian kristen (0%), Katholik (0,6%), Budha (0,1%), Hindu (0,92 %). Sarana peribadatan yang diinventarisasi meliputi Masjid, Mushola. Pada Tahun 2021 jumlah sarana peribadatan berupa Masjid sebanyak 3 buah, Mushola 6 buah. Selain sarana peribadatan tersebut juga terdapat sarana prasarana keagamaan lainnya yaitu TPQ 6 buah dengan kondisi TPQ yang menginduk pada mushola.
- Pendidikan
Fasilitas pendidikan di Desa Lowungu meliputi :
Tabel I.9. Jumlah Sarana pendidikan
NO |
Sarana pendidikan |
JUMLAH |
|
1 |
Gedung PAUD |
1 |
|
2 |
Gedung TK |
1 |
|
3 |
Gedung SD |
2 |
|
4 |
Gedung TPQ |
0 |
|
Jumlah |
4 |
Dari daftar diatas menunjukkan bahwa peran masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan pendidikan di Desa Lowungu cukup berkembang tetapi masih memerlukan sarana pendidikan umum ditingkat Taman PAUD dan TPQ.
- Kesehatan
Sarana/Prasarana dan Tenaga kesehatan meliputi PKD, Posyandu, Kader Kesehatan, Bidan Desa sebagaimana tabel berikut :
Tabel I.10. Jumlah Sarana/Prasarana dan Tenaga Kesehatan
NO |
Sarana/Prasarana dan Tenaga Kesehatan |
JUMLAH |
Lokasi |
1 |
Posyandu Balita |
6 unit |
Setiap dusun |
2 |
Posyandu Lansia |
6 unit |
Setiap dusun |
2 |
PKD |
|
|
3 |
Kader Kesehatan |
12 |
1 desa |
4 |
Bidan Desa |
1 |
1 desa |
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sarana/prasarana Posyandu sudah terdapat di masing-masing dusun.
- Budaya
Potensi budaya Desa Lowungu merupakan peninggalan leluhur dengan nilai-nilai tradisi yang perlu terus dipertahankan.
Tabel I.11. Jenis Tradisi/Upacara adat
No |
Jenis Upacara Adat |
Jumlah |
Lokasi |
1 |
Suran |
6 |
Setiap Dusun |
2 |
Sadranan |
6 |
Setiap Dusun |
3 |
Bersih Desa |
6 |
Setiap Dusun |
4 |
Haul |
3 |
|
5 |
Wiwit |
6 |
Setiap Dusun |
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa budaya dan nilai tradisi di Desa Lowungu berjalan turun temurun.
Tabel I.12. Jenis Kesenian
No |
Jenis Kesenian |
Jumlah |
|
Kuda Lumping |
2 kelompok |
|
Rebana modern |
4 kelompok |
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa Desa Lowungu memiliki keanekaragaman kesenian yang perlu terus dikembangkan.
- Kepemudaan dan Olah raga
Dalam bidang kepemudaan dan olahraga, desa Lowungu memiliki sarana dan prasana, yang dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel. I.12. Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga
NO |
JENIS SARANA DAN PRASARANA |
JUMLAH |
1 |
Lapangan sepak bola |
1 |
2 |
Lapangan Voli |
4 |
3 |
Gedung Sarana Olahraga |
1 |
Berdasarkan tabel diatas, sarana dan prasarana kepemudaan dan olahraga di desa Lowungu belum cukup memadai, hal ini juga didukung dengan adanya berbagai organisasi kepemudaan dan olahraga yang ada di desa Lowungu.
Tabel.I.13. Organisasi kepemudaan
NO |
NAMA ORGANISASI |
KETUA |
JUMLAH ANGGOTA |
1 |
Karang Taruna Desa |
Kabul B |
|
- Kondisi Ekonomi
- Pertanian
Perekonomian Desa Lowungu secara umum didominasi pada sektor pertanianyang system pengelolaannya masih menggunakan cara tradisional baik pengolahan lahan, pola tanam maupun pemilihan komoditas produk pertaniannya. Produk pertanian desa Lowungu yangwilayahnya berupa lahan sawah masih monoton pada unggulan Tembakau, Padi , Jagung, dan hortikulturahal ini diakibatkan adanya struktur tanah yang mungkin belum tepat untuk produk unggulan pertanian lainnya dan persoalan yang paling mendasar adalah sumber pengairan yang kurang pada musim kemarau sehingga berdampak adanya kekurangan air pada musim tersebut. Oleh karenanya harus ada langkah strategis dalam mengatasi persoalan pertanian dengan melakukan berbagai upaya, diantaranya adalah perbaikan system irigasi/pengairan, penggunaan teknologi tepat guna, perbaikan pola tanam dan pemilihan komoditas alternative dengan mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang terkait baik dengan dinas pengairan maupun dinas pertanian. Sebagai langkah alternatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah melalui penyuluhan-penyuluhan,pelatihan-pelatihan dan pertemuan kelompok tani. Luas lahan pertanian didesa Lowungu adalah 326 Ha,dengan rincian penggunaan adalah:
Tabel I.14 penggunaan lahan pertanian
NO |
JENIS PENGGUNAAN |
LUAS (Ha) |
1 |
Sawah Irigasi ½ Teknis |
30 |
2 |
Sawah Irigasi sederhana |
31 |
3 |
Lahan kering perkebunan |
225 |
4 |
Lahan kering |
50 |
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa penggunaan lahan pertanian di desa Lowungu sudah mengalami alih fungsi dari sawah berpengairan teknis menjadi pengairan tadah hujan, hal ini menunjukkan bahwa petani kebanyakan sudah beralih dari menanam padi beralih ke tanaman Kebun. Adapun komoditas pertanian yang ada di desa Lowungu dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel.I.15 komoditas pertanian
NO |
JENIS KOMODITAS |
HASIL (krjg, Kg) |
1 |
Tembakau |
50 kranjang |
2 |
Cabai |
10.000 kg |
3 |
Jagung |
1.000 kg |
4 |
Padi |
250.000 kg |
5 |
Cengkih |
500 kg |
8 |
Jambu |
10.000 kg |
9 |
Kopi |
400.000 kg |
Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa komoditas Kopi merupakan komoditas utama di Desa Lowungu dilanjutkan dengan komoditas lainnya.
Sedangkan potensi peternakan dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan dalam bidang peternakan dan perikanan dirinci sebagai berikut :
Tabel I.16 potensi bidang peternakan dan perikanan tahun 2021
NO |
JENIS HEWAN |
JUMLAH (ekor) |
1 |
Sapi |
|
2 |
Kambing |
|
3 |
Ayamkampung |
|
4 |
Itik |
|
5 |
Merpati |
|
Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa komoditas peternakan di desa Lowungu masih terbatas pada jenis ternak sapi, kambing, ayam itupun belum dikelola secara optimal. Hal ini disebabkan karena peternakan masih merupakan mata pencaharian tambahan atau sampingan bagi petani di desa Lowungu
- Industri Rumah Tangga
Sedangkan dalam bidang industri terdapat beberapa industri rumah tangga yang berkembang di desa Lowungu yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel.I.17 Industri/ home industry
NO |
JENIS INDUSTRI |
JUMLAH |
1 |
Makananan ringan |
2 Orang |
2 |
Pengolahan kopi bubuk |
3 kelompok |
3 |
Las Listrik/Las Karbit |
2 orang |
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 jenis industri rumah tangga yang ada di desa Lowungu yang sangat mendukung perekonomian desa.
- Perdagangan
Perdagangan telah menjadi tren masa kini yang menarik minat banyak orang. Banyak komuditas hasil panen petani yang dapat diperdagangkan antara lain kopi, cengkeh, cabe, tomat, terung, dan lain-lain. Pada tahun 2022 ini, mulai nampak adanya kegiatan perdagangan yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena dapat menampung hasil panen petani.
- Sarpras Perekonomian
Tabel. I.18 fasilitas umum bidang perekonomian
NO |
JENIS FASILITAS |
JUMLAH |
1 |
Penggilingan Kopi |
7 |
2 |
Pedagang Pengumpul |
8 |
3 |
Traktor |
3 |
4 |
Warung Sembako |
7 |
Sedangkan pertumbuhan lembaga yang bergerak dibidang perekonomian masih sangat lamban bahkan beberapa diantaranya terancam macet.
Tabel. I.19 Lembaga Ekonomi Desa
NO |
NAMA LED |
JUMLAH KELOMPOK |
1 |
Gabungan Kelompok Tani |
1 |
2 |
UP2K PKK |
1 |
- STRUKTUR PEMERINTAH DESA
Kepala Desa Lowungu : SLAMET RIYANTO
Sekretaris Desa : Abdur Rofiq